ya, aku mencintai kekasihmu
ingin kujaga kekasihmu dari segala jenis kesakitan apa pun juga.
kita tampaknya punya cinta yang sama-sama tak bisa kita tampik. mencintainya. kekasihmu yang matanya selalu mengingatkanku pada mimpi-mimpi masa kecilku, tentang ruang paling teduh di jagad raya itu.
soal paling sial selain mengenal kekasihmu ialah lantaran aku telanjur mencintainya. dan aku selalu merasa risau setiap kubayangkan mata pisau akan menghunus dadaku. bukan, bukan sebab kekasihmu tak menaruh cinta padaku. melainkan sebab kau mungkin akan mencintai orang lain dan akan menyakiti kekasihmu yang kucinta.
selama ini sudah kuselami diri sendiri dan mengajak diriku sendiri bicara soal cara membunuh perasaan pada kekasihmu. tapi, semakin kuciptakan ketidakmungkinan memiliki kekasihmu, justru semakin aku yakin, bahwa tak bisa kubunuh benih cinta yang terus tumbuh di ladang hatiku untuknya.
ingin kukasih kekasihmu itu cinta dengan tanganku — yang tak lelah berangan-angan memeluk doa-doa di dada — dan saling memiliki cinta selamanya. ingin kujaga kekasihmu dari segala jenis kesakitan apa pun juga.
langkah ini alangkah melelahkan sebenarnya. meski berkali-kali aku melarikan diri dari kekasihmu, berkilo-kilo jauhnya kutempuh, hatiku terlanjur jatuh.
ya, aku mencintai kekasihmu yang matanya selalu mengingatkanku pada mimpi-mimpi masa kecilku, tentang ruang paling teduh di jagad raya itu. maka jangan kau melukainya. jangan kau menyakitinya. jangan sampai kau biarkan ia memiliki pikiran buruk tentang cinta. jangan beri celah untuknya membenci semua lelaki dari kaum ayahnya.
ya, memang aku mencintai kekasihmu, tapi tak akan kurebut dan kuributkan cinta kalian, selama kau bisa menjaga kekasihmu (yang kucinta itu). berbahagialah dan saling berbagilah kalian sampai bumi cemburu.
#alfinrizal